Tugas
1 Manusia dan Kebudayaan
1.
Pengertian manusia
Manusia atau orang
dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan,
atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang
berarti "manusia yang tahu"), sebuah spesies primata dari
golongan mamalia yang
dilengkapi otak
berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep
jiwa yang
bervariasi di mana, dalam agama,
dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup;
dalam mitos,
mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi
kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk
serta perkembangan teknologinya, dan
terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok, dan lembaga
untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Penggolongan manusia yang paling utama adalah
berdasarkan jenis kelaminnya.
Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak yang baru lahir entah laki-laki atau
perempuan.
Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria. Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa sebagai wanita.Penggolongan lainnya adalah berdasarkan
usia, mulai dari janin, bayi, balita, anak-anak, remaja, akil balik, pemuda/i, dewasa, dan (orang) tua.Selain
itu masih banyak penggolongan-penggolongan yang lainnya, berdasarkan ciri-ciri
fisik (warna kulit, rambut, mata; bentuk hidung; tinggi badan), afiliasi
sosio-politik-agama (penganut agama/kepercayaan XYZ, warga negara XYZ, anggota
partai XYZ), hubungan kekerabatan (keluarga: keluarga dekat, keluarga jauh,
keluarga tiri, keluarga angkat, keluarga asuh; teman; musuh) dan lain
sebagainya.
2.
Unsur-unsur
yang membentuk manusia
Ada
dua unsur yang ada dalam diri manusia yang sangat berpengaruh.
Dua unsur yang dimaksud adalah unsur Jasmani yang bersifat lahir (kelihatan) dan Rohani yang bersifat kasat mata (tidak kelihatan). Unsur yang kedua ini hanya dapat dirasakan, karena memang termasuk bagian naluri manusia.
Dua unsur yang dimaksud adalah unsur Jasmani yang bersifat lahir (kelihatan) dan Rohani yang bersifat kasat mata (tidak kelihatan). Unsur yang kedua ini hanya dapat dirasakan, karena memang termasuk bagian naluri manusia.
a. Unsur Jasmani
Unsur Jasmani terdiri atas : Farji (alatfital),Hidung,Kaki,Lidah,Mata,Perasa,Perut,Tangan,Telinga
Jika diperjelas, masing-masing unsur mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Farji
Dengan farji orang dapat menjaga stabilitas kondisi jasadnya dari terkena penyakit.
2. Hidung
Dengan hidung, orang dapat mengedus segala bau, yang sedap atau yang tidak sedap.Melalui alat pengendus ini pula orang dapat meningkatkan gairah untuk memperoleh kenikmatan.
3. Kaki
Dengan kaki orang dapat menuruti perintah menuju maksud yang dikehendaki akalnya.
Sekalipun tidak tertutup kemungkinan adanya pengganti lain yang dapat menjalankan
fungsi kaki. Misalnya kursi roda dll.
4. Lidah
Dengan Lidah orang dapat mengecap dan merasakan phit, asam, manis dan sebagainya.
5. Mata
Dengan mata orang dapat melihat dan membedakan warna, rupa atau bentuk segala sesuatu
yang dijumpainya.
6. Perasa
Dengan indra perasa orang dapat merasakan panas atau dinginnya udara, kasar dan halusnya
suatu benda melalui sentuhan dan rabaan.
7.Perut
Orang dapat menyimpan dan mengatur segala keperluan tubuhnya dari makanan dan minuman
yang dibutuhkan untuk hidupnya.
8. Tangan
Dengan tangan orang dapat memegang, menyentuh, meraba segala sesuatu yang dikehendakinya.
9. Telinga
Orang dapat mendengar atau menguping segala jenis ragam suara yang ada di sekelilingnya.
Itulah fungsi yang ada pada unsur jasmani secara utuh
Unsur Jasmani terdiri atas : Farji (alatfital),Hidung,Kaki,Lidah,Mata,Perasa,Perut,Tangan,Telinga
Jika diperjelas, masing-masing unsur mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Farji
Dengan farji orang dapat menjaga stabilitas kondisi jasadnya dari terkena penyakit.
2. Hidung
Dengan hidung, orang dapat mengedus segala bau, yang sedap atau yang tidak sedap.Melalui alat pengendus ini pula orang dapat meningkatkan gairah untuk memperoleh kenikmatan.
3. Kaki
Dengan kaki orang dapat menuruti perintah menuju maksud yang dikehendaki akalnya.
Sekalipun tidak tertutup kemungkinan adanya pengganti lain yang dapat menjalankan
fungsi kaki. Misalnya kursi roda dll.
4. Lidah
Dengan Lidah orang dapat mengecap dan merasakan phit, asam, manis dan sebagainya.
5. Mata
Dengan mata orang dapat melihat dan membedakan warna, rupa atau bentuk segala sesuatu
yang dijumpainya.
6. Perasa
Dengan indra perasa orang dapat merasakan panas atau dinginnya udara, kasar dan halusnya
suatu benda melalui sentuhan dan rabaan.
7.Perut
Orang dapat menyimpan dan mengatur segala keperluan tubuhnya dari makanan dan minuman
yang dibutuhkan untuk hidupnya.
8. Tangan
Dengan tangan orang dapat memegang, menyentuh, meraba segala sesuatu yang dikehendakinya.
9. Telinga
Orang dapat mendengar atau menguping segala jenis ragam suara yang ada di sekelilingnya.
Itulah fungsi yang ada pada unsur jasmani secara utuh
b. Unsur
Rohani
Unsur Rohani meliputi: Akal pikiran, Nafsu, Kalbu atau sering disebut hati, Roh
Setiap unsur yang ada pada rohani mempunyai fungsi yang berbeda.
1. Akal pikiran
Akal pikiran berfungsi menjadi pembeda yang amat tajam, antara manusia dengan makhluk lain.
Tidak ada satupun makhluk Allah yang penciptaanya dibekali dengan akal selain manusia.
Dengan pemberian akal inilah manusia sebagai makhluk yang lemah, justru dapat tampil menguasai
semuanya.
2. Nafsu
Sebagai unsur rohani, mempunyai fungsi besar dan selalu aktif untuk mempengaruhi perbuatan manusia
kearah baik atau buruk. Semua digerakan oleh nafsu. Tanpa nafsu manusia tidak punya semangat.
Oleh karena keberadaan nafsu sering tampil membahayakan, maka manusia diberi kalbu agar dapat
mengimbanginya.
3. Kalbu
Kalbu atau sering disebut hati, merupakan satu unsur yang dimiliki oleh bagian rohani
tidak diketahui bentuk, hakikat dan zatnya. Hanya kesan sifatnya saja yang diketahui manusia.
Yang dimaksud adalah kekuatan dan tenaga yang tersimpan pada hati dan tersembunyi dari pikiran
dan indera manusia. Jadi yang dimasud hati atau kalbu, bukan suatu organ yang terdapat pada rongga dada sekalipun ada penjelasan seperti itu.
4. Roh
Roh mempunyai fungsi yang sangat vital dan bahkan paling menetukan bagi kehidupan manusia. Setiap manusia yang hidup mempunyai roh, tetapi bentuk dan wujudnya tidak dapat diraba atau dirasakan diterangkan atau dijelaskan.
Manusia hanya mengenal namanya saja, tanpa mengenal bentuk perwujudannya. Tetapi hampir setiap manusia meyakini kalau dalam dirinya terdapat roh yang menjadi sumber kehidupannya.
Unsur Rohani meliputi: Akal pikiran, Nafsu, Kalbu atau sering disebut hati, Roh
Setiap unsur yang ada pada rohani mempunyai fungsi yang berbeda.
1. Akal pikiran
Akal pikiran berfungsi menjadi pembeda yang amat tajam, antara manusia dengan makhluk lain.
Tidak ada satupun makhluk Allah yang penciptaanya dibekali dengan akal selain manusia.
Dengan pemberian akal inilah manusia sebagai makhluk yang lemah, justru dapat tampil menguasai
semuanya.
2. Nafsu
Sebagai unsur rohani, mempunyai fungsi besar dan selalu aktif untuk mempengaruhi perbuatan manusia
kearah baik atau buruk. Semua digerakan oleh nafsu. Tanpa nafsu manusia tidak punya semangat.
Oleh karena keberadaan nafsu sering tampil membahayakan, maka manusia diberi kalbu agar dapat
mengimbanginya.
3. Kalbu
Kalbu atau sering disebut hati, merupakan satu unsur yang dimiliki oleh bagian rohani
tidak diketahui bentuk, hakikat dan zatnya. Hanya kesan sifatnya saja yang diketahui manusia.
Yang dimaksud adalah kekuatan dan tenaga yang tersimpan pada hati dan tersembunyi dari pikiran
dan indera manusia. Jadi yang dimasud hati atau kalbu, bukan suatu organ yang terdapat pada rongga dada sekalipun ada penjelasan seperti itu.
4. Roh
Roh mempunyai fungsi yang sangat vital dan bahkan paling menetukan bagi kehidupan manusia. Setiap manusia yang hidup mempunyai roh, tetapi bentuk dan wujudnya tidak dapat diraba atau dirasakan diterangkan atau dijelaskan.
Manusia hanya mengenal namanya saja, tanpa mengenal bentuk perwujudannya. Tetapi hampir setiap manusia meyakini kalau dalam dirinya terdapat roh yang menjadi sumber kehidupannya.
3. Pengertian
Kebudayaan
Kebudayaan sangat
erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw
Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat
ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah
untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism. Herskovits memandang
kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi
yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas
Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial,
ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan
lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual, dan artistik yang
menjadi ciri khas suatu masyarakat. Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan
merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan
lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. Menurut Selo
Soemardjan, dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa,
dan cipta masyarakat. Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh
pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat
pengetahuan, dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran
manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia
sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku, dan benda-benda yang bersifat
nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial,
religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia
dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
4. Unsur-unsur dari Kebudayaan
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur
kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
- Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
- alat-alat teknologi
- sistem ekonomi
- keluarga
- kekuasaan politik
- Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
- sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
- organisasi ekonomi
- alat-alat, dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
- organisasi kekuatan (politik)
- C. Kluckhohn mengemukakan ada 7 unsur kebudayaan secara universal (universal categories of culture) yaitu:
- bahasa
- sistem pengetahuan
- sistem tekhnologi, dan peralatan
- sistem kesenian
- sistem mata pencarian hidup
- sistem religi
- sistem kekerabatan, dan organisasi kemasyarakatan
5. Hubungan antara manusia ,masyarakat, dan kebudayaan
Dalam hal membahas tentang
hubungan antara manusia, masyarakat, dan kebuayaan
ketiganya saling berhubungan satu sama lain . Masyarakat adalah suatu organisasi
manusia yang saling berhubungan dengan kebudayaan. Mc Iver pakar sosiologi politik
pernah mengatakan:”Manusia adalah makhluk yang dijerat oleh jaring – jaring
yang dirajutnya sendiri”. Jaring – jaring itu adalah kebudayaan. Mc Iver ingin
mengatakan bahwa kebudayaan adalah sesuatu yang diciptakan oleh masyarakat tetapi pada gilirannya merupakan suatu kekuatan yang mengatur bahkan
memaksa manusia untuk melakukan tindakan dengan “pola tertentu”. Kebudayaan bahkan bukan hanya
merupakan kekuatan dari luar diri manusia tetapi bisa tertanam dalam
kepribadian individu . Dengan demikian kebudayaan merupakan kekuatan pembentuk
pola sikap dan perilaku manusia dari luar dan dari dalam. Unsur paling sentral
dalam suatu kebudayaan adalah nilai – nilai yang merupakan suatu konsepsi
tentang apa yang benar atau salah (nilai moral), baik atau buruk (nilai etika)
serta indah atau jelek (nilai estetika). Dari sistem nilai inilah kemudian
tumbuh norma yang merupakan patokan atau rambu – rambu yang mengatur perilaku
manusia di dalam masyarakat.
Dari uraian tersebut
diatas jelas sekali bahwa kebudayaan merupakan unsur paling dasar (basic) dari
suatu masyarakat, sehingga sampai sekarang sebahagian sosiolog dan antropolog
masih menganut faham cultural determinism yaitu bahwa sikap, pola perilaku
manusia dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaannya. Lawrence Harrison dalam bukunya “Culture Matters” menggambarkan bagaimana
nilai – nilai budaya mempengaruhi kemajuan maupun kemunduran manusia (Harrison,
2000). Samuel Huntington memberi contoh bahwa pada tahun 1960-an Ghana dan Korea Selatan
memiliki kondisi ekonomi yang kurang lebih sama. Tiga puluh tahun kemudian
Korea telah menjadi Negara maju, tetapi Ghana hampir tidak mengalami kemajuan
apapun dan saat ini GNP perkapitanya hanya seperlimabelas Korea Selatan. Ini
disebabkan karena bangsa Korea (selatan) memiliki
nilai – nilai budaya tertentu seperti hemat, kerja keras, disiplin
dan sebagainya. Semua ini tidak dimiliki masyarakat Ghana.
Secara umum
kebudayaan dapat didefinisikan sebagai suatu sistem pengetahuan, gagasan, ide,
yang dimiliki oleh suatu kelompok manusia, yang berfungsi sebagai pengarah bagi
mereka yang menjadi warga kelompok itu dalam bersikap dan bertingkah laku.
Karena berfungsi sebagai pedoman dalam bersikap dan bertingkah laku, maka pada
dasarnya kebudayaan mempunyai kekuatan untuk memaksa pendukungnya untuk
mematuhi segala pola acuan yang digariskan oleh kebudayaan itu. Dalam konteks Negara, kebudayaan merupakan sebuah penentu penting bagi
kemampuan suatu Negara untuk makmur, oleh karena budaya membentuk pemikiran
orang – orang mengenai resiko, penghargaan dan kesempatan. Sementara itu disisi
lain, pembangunan pada dasarnya merupakan proses aktivitas yang bersifat kontinyu
dan terencana yang ditujukan untuk merubah dan meningkatkan kualitas kehidupan
sosial ekonomi kearah yang lebih baik dan wajar dari waktu ke waktu.
6. Kebudayaan dan Agama
Seperti halnya kebudayaan agama sangat menekankan makna
dan signifikasi sebuah tindakan. Karena itu sesungguhnya terdapat hubungan yang
sangat erat antara kebudayaan dan agama bahkan sulit dipahami kalua
perkembangan sebuah kebudayaan dilepaskan dari pengaruh agama. Sesunguhnya
tidak ada satupun kebudayaan yang seluruhnya didasarkan pada agama. Untuk
sebagian kebudayaan juga terus ditantang oleh ilmu pengetahuan, moralitas
secular, serta pemikiran kritis.
Meskipun tidak dapat disamakan, agama dan kebudayaan dapat saling mempengarui.
Agama mempengaruhi system kepercayaan serta praktik-praktik kehidupan.
Sebalikny akebudayaan pun dapat mempengaruhi agama, khususnya dalam hal
bagaimana agama di interprestasikan/ bagaimana ritual-ritualnya harus
dipraktikkan. Tidak ada agama yang bebas budaya dan apa yang disebut Sang
–Illahi tidak akan mendapatkan makna manusiawi yang tegas tanpa mediasi budaya,
dlam masyarakat Indonesia saling mempengarui antara agama dan kebudayaan sangat
terasa. Praktik inkulturasi dalam upacara keagamaan hamper umum dalam semua
agama.
Budaya yang digerakkan agama timbul dari proses interaksi manusia dengan kitab
yang diyakini sebagai hasil daya kreatif pemeluk suatu agama tapi dikondisikan
oleh konteks hidup pelakunya, yaitu faktor geografis, budaya dan beberapa
kondisi yang objektif.
Budaya agama tersebut akan terus
tumbuh dan berkembang sejalan dengan perkembangan kesejarahan dalam kondisi
objektif dari kehidupan penganutnya.
Hubungan kebudayaan dan agama tidak saling merusak, kuduanya justru saling
mendukung dan mempengruhi. Ada paradigma yang mengatakan bahwa ” Manusia yang
beragma pasti berbudaya tetapi manusia yang berbudaya belum tentu beragama”.
Jadi agama dan kebudayaan sebenarnya tidak pernah bertentangan karena
kebudayaan bukanlah sesuatu yang mati, tapi berkembang terus
mengikuti perkembangan jaman. Demikian pula agama, selalu bisa berkembang di berbagai kebudayaan dan peradaban dunia.
mengikuti perkembangan jaman. Demikian pula agama, selalu bisa berkembang di berbagai kebudayaan dan peradaban dunia.
Jika kita teliti budaya Indonesia,
budaya itu terdiri dari 5 lapisan. Lapisan itu diwakili oleh budaya agama
pribumi, Hindu, Buddha, Islam dan Kristen (Andito, ed,1998:77-79)
Tugas 2 Manusia dan Cinta Kasih
1.
Makna Kasih sayang
Kasih sayang adalah suatu sikap saling menghormati dan mengasihi semua
ciptaan Tuhan baik mahluk hidup maupun benda mati seperti menyayangi diri sendiri
sendiri berlandaskan hati nurani yang luhur. Kita sebagai warga negara yang
baik sudah sepatutnya untuk terus memupuk rasa kasih sayang terhadap orang lain
tanpa membedakan saudara , suku, ras, golongan, warna kulit, kedudukan sosial,
jenis kelamin, dan tua atau muda. Kasih Sayang dalam Keluarga. Keluarga adalah
sebagai suatu kesatuan dan pergaulan yang paling awal. Sebagai satu kesatuan
merupakan gabungan dari beberapa orang yang ditandai oleh hubungan genelogis
dan psikologis yang saling ketergantungan dengan karakteristiknya yang berbeda.
Jadi keluarga menggambarkan ikatan atau hubungan di antara anggota keluarganya
yang diikat dengan berbagai sistem nilai.
Keluarga dalam bentuk apapun pada hakekatnya merupakan persekutuan hidup, dalam kedudukan inilah lahir berbagai fungsi keluarga. Keluarga merupakan bagian dari lingkungan kecil yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang merupakan bagian dari masyarakat dan bangsa, oleh karena itu kekuatan suatu negara bersumber pada kekuatan keluarga, baik menyangkut kelancaran, keselamatan maupun kelangsungan hidup suatu keluarga. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam memelihara iklim emosional keluarga adalah dengan adanya sikap kerjasama dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan anggota keluarganya. kebutuhan-kebutuhan itu meliputi: Kasih sayang adalah faktor yang cukup penting dalam kehidupan anak, kasih sayang tidak akan dirasakan oleh si anak apabila dalam kehidupannya mengalami hal-hal sebagai berikut :Kehilangan pemeliharaan orang tuanya, Anak merasa tidak diperhatikan , dan kurang disayangi., Orang tua terlalu ambisius dan otoriter, Orang tua yang mempunyai sikap yang berlawanan. Seorang anak merasa diterima oleh orang tua apabila dia merasa bahwa kepentingannya diperhatikan serta merasa bahwa ada hubungan yang erat antara si anak dengan keluarganya. Anak yang merasa sungguh-sungguh dicintai oleh orang tua dan keluarganya pada umumnya akan merasa bahagia dan aman. Setiap anak ingin merasa bahwa ia mempunyai tempat dalam keluarganya, dalam arti bahwa ia ingin diperhatikan, ingin agar ibu dan bapaknya, dan anggota keluarga lainnya mau mendengar dan tidak mengacuhkan apa yang dikatakannya. Kebutuhan yang dimaksud disini adalah kebebasan dalam batas-batas kewajaran. Pada umumnya anak menginginkan kebebasan dari orang tuanya dalam hal melakukan berbagai aktifitas dan memiliki teman bergaul.
Keluarga dalam bentuk apapun pada hakekatnya merupakan persekutuan hidup, dalam kedudukan inilah lahir berbagai fungsi keluarga. Keluarga merupakan bagian dari lingkungan kecil yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang merupakan bagian dari masyarakat dan bangsa, oleh karena itu kekuatan suatu negara bersumber pada kekuatan keluarga, baik menyangkut kelancaran, keselamatan maupun kelangsungan hidup suatu keluarga. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam memelihara iklim emosional keluarga adalah dengan adanya sikap kerjasama dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan anggota keluarganya. kebutuhan-kebutuhan itu meliputi: Kasih sayang adalah faktor yang cukup penting dalam kehidupan anak, kasih sayang tidak akan dirasakan oleh si anak apabila dalam kehidupannya mengalami hal-hal sebagai berikut :Kehilangan pemeliharaan orang tuanya, Anak merasa tidak diperhatikan , dan kurang disayangi., Orang tua terlalu ambisius dan otoriter, Orang tua yang mempunyai sikap yang berlawanan. Seorang anak merasa diterima oleh orang tua apabila dia merasa bahwa kepentingannya diperhatikan serta merasa bahwa ada hubungan yang erat antara si anak dengan keluarganya. Anak yang merasa sungguh-sungguh dicintai oleh orang tua dan keluarganya pada umumnya akan merasa bahagia dan aman. Setiap anak ingin merasa bahwa ia mempunyai tempat dalam keluarganya, dalam arti bahwa ia ingin diperhatikan, ingin agar ibu dan bapaknya, dan anggota keluarga lainnya mau mendengar dan tidak mengacuhkan apa yang dikatakannya. Kebutuhan yang dimaksud disini adalah kebebasan dalam batas-batas kewajaran. Pada umumnya anak menginginkan kebebasan dari orang tuanya dalam hal melakukan berbagai aktifitas dan memiliki teman bergaul.
2.
Makna Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata
mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang
menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari
cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama
dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.
Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.
Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.
3. Makna Pemujaan
Pemujaan berasal dari kata
puja yang berarti penghormatan atau tempat memuja kepada dewa – dewa atau
berhala. Dalam perkembangannya kemudian pujaan ditujukan kepada orang yang
dicintai, pahlawan dan Tuhan YME. Pemujaan kepada Tuhan adalah perwujudan cinta
manusia kepada Tuhan, karena merupakan inti , nilai dan makna dari kehidupan
yang sebenarnya.
Cara Pemujaan dalam kehidupan manusia terdapat berbagai perbedaan sesuai dengan ajaran agama, kepercayaan, kondisi dan situasi. Tempat pemujaan merupakan tempat komunikasi manusia dengan Tuhan. Berbagai seni sebagai manifestasi pemujaan merupakan suatu tambahan tersendiri dalam terciptanya kehidupan yang lebih indah.
Cara Pemujaan dalam kehidupan manusia terdapat berbagai perbedaan sesuai dengan ajaran agama, kepercayaan, kondisi dan situasi. Tempat pemujaan merupakan tempat komunikasi manusia dengan Tuhan. Berbagai seni sebagai manifestasi pemujaan merupakan suatu tambahan tersendiri dalam terciptanya kehidupan yang lebih indah.
4. Makna Balas Kasih
Belas kasih adalah kebajikan di mana kapasitas emosional empati dan simpati untuk penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari cinta itu sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme-dasar ke tertinggi prinsi-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian . Dalam surat Al –Qolam ayat 4,” maka manusia menaruh belas kasihan kepada orang lain, karena belas kasihan adalah perbuatan orang yang berbudi. Sedangkan orang yang berbudi sangat dipujikan oleh Allah SWT.”
Perbuatan atau sifat menaruh belas kasihan adalah orang yang berahlak. Manusia mempunyai potensi untuk berbelas kasihan. Masalahnya sanggupkah ia mengggugah potensi belas kasihannya itu. Bila orang itu tergugah hatinya maka berarti orang berbudi dan terpujilah oleh Allah SWT.
Belas kasih adalah kebajikan di mana kapasitas emosional empati dan simpati untuk penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari cinta itu sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme-dasar ke tertinggi prinsi-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian . Dalam surat Al –Qolam ayat 4,” maka manusia menaruh belas kasihan kepada orang lain, karena belas kasihan adalah perbuatan orang yang berbudi. Sedangkan orang yang berbudi sangat dipujikan oleh Allah SWT.”
Perbuatan atau sifat menaruh belas kasihan adalah orang yang berahlak. Manusia mempunyai potensi untuk berbelas kasihan. Masalahnya sanggupkah ia mengggugah potensi belas kasihannya itu. Bila orang itu tergugah hatinya maka berarti orang berbudi dan terpujilah oleh Allah SWT.
5. Macam-Macam Cinta
Banyak orang yang
mengartikan cinta dengan dua insan, pria dan wanita yang saling tergila-gila,
mengagumi satu sama lain, menikah, memiliki anak dan bahagia. Persis seperti
kisah cinta yang digambarkan dalam film dan dongeng.
Padahal, cinta memiliki arti yang
luas. Ia menyentuh hampir semua orang di dunia. Bahkan hewan dan tumbuhan pun
memiliki rasa cinta. Setidaknya ada tujuh cinta yang diciptakan di dunia, yang
tanpa disadari dimiliki oleh hampir semua orang. Dilansir All Woman Stalk,
berikut tujuh cinta di dunia:
a.
Cinta sejati
Ini adalah jenis cinta yang biasa digambarkan dalam film-film romantis.
Cinta yang dimiliki oleh dua orang yang saling tergila-gila satu sama lain.
Ketika cinta sejati muncul, hati, jiwa, pikiran dan tubuh akan saling mengagumi
satu sama lain. Ini adalah jenis cinta yang terkuat yang pernah ada. Dan Anda
beruntung jika sudah mengalaminya.
b.
Cinta platonis
Cinta tidak harus selalu memiliki unsur seksual. Mengagumi seseorang,
menyayangi tanpa alasan dan tanpa berharap balasan. Cinta tanpa rasa romantis.
Ini disebut dengan cinta platonis. Biasanya dimiliki bersama para sahabat. Ini
salah satu cinta yang paling banyak dimiliki seseorang. Cinta platonis tidak
hanya diberikan pada satu atau dua orang. Ia juga tak berpusat pada lawan
jenis. Sebab, ada begitu banyak orang dalam hidup Anda yang terkoneksi ke dalam
cinta platonis.
c.
Cinta tak berbalas
Tak ada seorang pun yang ingin bertepuk sebelah tangan. Tapi akui saja,
hampir semua orang pernah mengalami ini. Menyedihkan memang, saat jatuh cinta
pada seseorang namun tak mendapat balasan yang sama. Tapi itu adalah bagian
dari hidup. Cinta jenis ini membantu Anda belajar menangani rasa sakit dan
tumbuh lebih kuat.
d.
Cinta yang tak terjangkau
Anda memiliki idola yang meskipun berusia berpuluh-puluh tahun lebih tua
atau lebih muda dari Anda, mampu membuat Anda tergila-gila. Ini disebut dengan
cinta yang tak terjangkau. Sebab, meskipun Anda tahu bahwa idola Anda tidak
mengenal dan mengetahui siapa Anda, Anda akan selalu berdebar saat berhasil
menemui atau hanya sekedar melihatnya di kejauhan.
e.
Cinta sementara
Ini adalah cinta yang dirasakan saat Anda menyukai seseorang dan sangat
mengaguminya. Tapi seiring waktu, perasaan cinta itu menghilang dan tak lagi
Anda pedulikan. Cinta jenis ini biasanya dialami oleh remaja. Semua orang
pernah mengalami ini. Biasanya disebut juga dengan cinta monyet.
f.
Cinta penuh nafsu
Tergila-gila pada seseorang yang Anda temui di kereta atau lingkungan umum,
tapi tidak tahu namanya. Anda tidak mengenal siapa dia dan tidak tahu
kepribadiannya. Dan Anda tidak peduli, sebab wajahnya sudah terekam baik di
kepala Anda. Dan itu cukup. Ini disebut dengan cinta yang hanya menggunakan
nafsu sesaat. Sebab, Anda tak ingin benar-benar jatuh cinta.
g.
Cinta pada diri sendiri
Ini yang paling dibutuhkan. Sebelum mencintai orang lain, mulailah dengan
mencintai diri sendiri terlebih dahulu. Tulis semua kualitas yang Anda miliki
dan mulailah mengagumi itu. Sebab, Anda tak akan pernah menemukan cinta sejati
tanpa mencintai diri sendiri.
Tugas 3 Hubungan Manusia dan Keindahan
1.
Makna Keindahan
Keindahan
adalah sifat-sifat yang merujuk kepada sesuatu yang indah di mana manusia
mengekspresikan perasaan indah tersebut melalui berbagai hal yang mengandung unsur
estetis yang dinilai secara umum oleh masyarakat. Keindahan sebagai suatu
kualitas abstrak (Beauty as an abstract quality)menggambarkan sesuatu yang
kontemporer dan bersifat nonrealistic di mana sang pencipta karya menggambarkan
sesuatu yang tidak bisa dimengerti secara umum dan tidak sesuai dengan realita. Keindahan sebagai kualitas
abstrak menggambarkan suatu bentuk dalam yang keindahan di mana keindahan
tersebut bersifat eksklusif dan hanya dapat dimengerti oleh orang yang
menciptakan keindahan tersebut berdasarkan apa yang dipahaminya. Keindahan sebagai benda
tertentu yang menunjukkan keindahan keindahan memiliki konsep pemahaman dan
nilai yang berbeda dengan kualitas abstrak di mana benda yang dimaksud dalam
hal ini adalah sesuatu yang mewakili keindahan secara umum dan dapat dengan
mudah diterima maupun dipahami oleh masyarakat. Keindahan pada manusia biasanya
berupa panggilan cantik untuk wanita dan tampan untuk si pria. Hanya saja
keindahan tidak bersifat mutlak, setiap orang menilai keindahan dengan sudut
pandang yang berbeda-beda. Seorang wanita bisa di lihat cantik oleh seorang
laki-laki, tetapi belum tentu sama bila di lihat oleh laki-laki lain. Itu
kembali kepada selera rasa dari masing-masing orang / sudut pandang.
2. Makna Renungan
Renungan adalah suatu perasaan yang
manusiawi, setiap manusia dan siapa saja bisa melakukannya entah itu sengaja
atau secara tidak sengaja. Manusia tidak bisa kita tebak kapan dia akan
melakukan renungan, manusia bisa saja melakukan renungan ketika mereka terdiam atau
melamun, ketika dia sedang menerima musibah dan cobaan yang cukup berat, ketika
merasakan perasaan yang sangat aneh dan tidak bisa di gambarkan dengan kata
kata dll. Manusia adalah mahluk social mereka semua menjalani hidup dengan
tujuan yang berbeda beda, namun dari situ pula manusia mendapatkan masalah yang
berbeda beda.Terkadang orang yang memiliki hati yang sangat keras pun bisa
terdiam merenungkan sesuatu saat ia mendapat cobaan yang menurutnya sangatlah
berat. Manusia kebanyakan melakukan renungan tentang kesalahan yang ia perbuat,
tentang tujuan hidup yang belum tercapai, tentang masalah pribadi, tentang
perasaaanya dll. Manusia biasanya sangat mudah merasakan perasaanya mencair dan
mulai melakukan renungan di tempat yang sunyi dan tanpa ada gangguan siapa pun,
di ttempat itu pasti banyak manusia akan merenungkan diri dan memikirkan banyak
hal. Renungan itu memang tidak bisa di lihat, karna renungan yang benar itu ada
di dalam perasaan setiap manusia. Saat merenungkan diri manusia tidak melakukan
sesuatu yang memperlihatkan bahwa ia sedang merenung. Namun hati dan fikiran
manusia sangat bekerja keras di saat merenung apalagi di tambah memikirkan
sebuah masalah juga. Renungan juga bisa di lakukan secara massal, contohnya di
kegiatan kegiatan keagamaan dll. Merenungkan diri secara missal lebih terasa
kehanyutannya dan kesunyiannya, biasanya ada seseorang yang akan membantu kita
merasakan sepi dan tenang. Seseorang itu akan menyampaikan kata kata yang akan
membuat kita untuk melakukan renungan. Walaupun itu bukan renungan yang tidak
di sengaja namun manusia pasti akan merasakan keheningan hati dan mendapatkan
renungan yang ia butuhkan. Terkadang juga dengan renungan kita bisa meneteskan
air mata yang tidak kita duga duga, merenungkan diri memang sangat sensitive
bagi perasaan kita maka dari itu biasanya kebanyakan manusia merasakan
kesedihan dan keterharuan saat melakukan renungan. Renungan termasuk dalam
psikologis manusia, manusia pasti bisa merasakan perasaan di mana ia harus dan
ingin melakukan sebuah renungan. Tetapi biasanya manusia sangat cepat
merenungkan diri ketika mendapatkan masalah yang sangat berat dan besar. Mereka
pasti akan merenung kenapa masalah itu bisa timbul, kenapa ia bisa sampai
membua masalah itu timbul, bagaimana jalan keluar untuk menyelsaikan masalah
tersebut dll. Namun manusia jaman sekarang kebanyakan tidak akan bisa menahan
renungan tersebut di dalam hatinya sendiri. Mereka pasti akan mencari orang
yang ia rasa bisa sebagai penampung isi renungan yang ia peroleh atau dalam bahasa
sekarangnya ialah CURHAT. Tetapi renungan ini biasanya tidak akan berjalan
dalam waktu lama atau sampai berhari hari, biasanya manusia hanya akan
merenungkan diri dalam hitungan jam. Setelah itu ia akan melupakan sesuatu yang
ia renungkan atau bisa juga terlupakan dengan tidak di sengaja.
3. Makna Keserasian
keserasian adalah kemampuan menata
sesuatu yang dapat dinikmati orang lain karena indah. Keserasian itu dikatakan
indah karena cocok, sesuai, pantas, serta keterpaduan beberapa kualitas. Dalam hubungannya
dengan keindahan, keserasian memiliki makna perpaduan antara berbagai unsur
yang menjadi satu sehingga menimbulkan satu bentuk keindahan. Sehingga
keserasian memiliki hubungan yang erat kaintannya dengan keindahan, tanpa
adanya keserasian, keindahan tidak akan terwujud. Keserasian adalah kecocokan yang mengandung unsur
perpaduan, pertentangan, ukuran dan kesimbangan, yang terdiri dari:
a.
Teori Objectif
berpendapat bahwa keindahan atau
ciri-ciri yang menciptak nilai estetika adalah sifat (kulitas) yang memang
melekat dalam bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang
mengamatinya.Pendukung teori objectif adalah Plato, Hegel
b. Teori Subjectif
menyatakan bahwa ciri-ciri yang
menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam
diri sesorang yang mengamati suatu benda
c.
Teori
Perimbangan
Dalam arti yang terbatas yakni secara
kualitatif yang di ungkapkan dengan angka-angka, keindahan hanyalah kesan yang
subjectif sifatnya dan berpendapat bahwa keindahan sesungguhnya tercipta dan
tidak ada keteraturan yakni tersusun dari daya hidup, penggembaraan, pelimpahan
dan pengungkapan perasaan
4.
Makna Kehalusan
Kehalusan berasal dari kata halus artinya
tidak kasar (perbuatannya) lembut, sopan baik (budi bahasanya) beradab
kehalusan berarti sifat-sifat yang halus kesopanan atau keadaban. Halus bagi manusia itu sendiri ialah berupa sikap halus, sikap halus adalah
sikap lembut dalam menghadapi orang. Lembut dalam pengucapan kata-kata lembut
dalam roman muka , lembut dalam sikap anggota badan lainnya. Halus itu berarti sikap manusia dalam pergaulan , baik dalam masyarakat
kecil maupun dalam masyarakat luas. Sikap halus atau lembut merupakan gambaran
hati yanhg halus serta cinta kasih terhadap sesama. Sebab itu orang yang
bersikap menolong orang lain. Sikap lembut juga dimiliki oleh orang yang rendah
hati, karena orang yang bersikap rendah hati adalah orang-oranmg yang halus
tutur bahasanya sopan tingkah lakunya.
5.
Perbedaan keindahan objektif dan subjektif
Teori
keindahan menjelaskan mengapa alasanya dan bagaimana keindahan itu, di dalam
mengena sifat dasar dari keindahan menimbulkan 2 kelompak teori yang terkenal
sebgai teori objektif dan teori subjecktif tentang keindahan. Kelompok teori obyektif dianut oleh : Plato,
hegal,dan Bernard Bosanquet, sedangkan teori Subyektif di dukung anatara laian
Henry Home, Earl of Shaftesbury (Lord Ashley) dan Edmund Burke. Dimana dua
kelompok tersebut saling bertentagan terhadap pendapat campuran dan berbagi
variasi pemikiran yang condong kepada salah satu teori.
Teori
obyektif yaitu keindahan atau ciri-ciri yang menciptakan nilai estetis adalah
sifat yang memang telah melekat pada benda indah yang bersabgkutan, terlepas
dari orang yang mengamatinya. Dimana suatu benda menjadi indah atau dianggap
bernilai estetis.
Teori
subjectif dimana ciri-cri keindahan pada sesuatu benda sesungguhnya tidak ada,
dan hanya tanggapan perasaan dalam diri seseorang yang mengamati suatu benda.
6.
Faktor-faktor pendorong seseorang
menciptakan keindahan
Keindahan itu pada dasamya adalah
alamiah. Alam ciptaan Tuhan. lni berarti bahwa keindahan itu ciptaan Tuhan.
Alamiah artinya wajar, tidak berlebihan tidak pula kurang. Kalau pelukis melukis
wanita lebih cantik dari keadaan sebenamya, justru tidak indah. Pengungkapan
keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan
tertentu pula. Motivasi itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai
penderitaan hidup manusia, mengenai kemerosotan moral, mengenai perubahan
nilai-nilai dalam masyarakat, mengenai keagungan Tuhan, dan banyak lagi
lainnya. Berikut ini akan dicoba menguraikan alasan/motivasi dan tujuan seniman
menciptakan keindahan.
1.
Tata nilai yang telah usang
Tata nilai yang terjelma dalam adat
istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan, sehingga dirasakan
sebagai hambatan yang merugikan dan mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan,
misalnya kawin paksa.
2.
Kemerosotan Zaman
Keadaan yang merendahkan derajad dan
nilai kcmanusiaan ditandai dengan kemerosotan moral. Kemerosotan moral dapat
diketahui dari tingkah laku dan perbuatan manusia yang bejad terutama dari segi
kebutuhan seksual. Sebagai contoh ialah karya seni berupa sajak yang
dikemukakan oleh W.S.Rendra berjudul “Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta”.
Di sini pengarang memprotes perbuatan bejad para pejabat, yang merendahkan
derajad wanita dengan mengatakan sebagai inspirasi revolusi, tetapi tidak lebih
dari pelacur.
3.
Penderitaan manusia
Banyak faktor yang membuat manusia itu
menderita. Tetapi yang paling menentukan ialah faktor manusia itu sendiri.
Manusialah yang membuat orang menderita sebagai akibat nafsu ingin berkuasa.
serakah, tidak berhati-hati dan sebagainya.
Keadaan demikian ini tidak mempunyai
daya tarik dan tidak menyenangkan, karena nilai kemanusiaan telah diabaikan,
dan dikatakan tidak indah. Yang tidak indah itu harus dilenyapkan karena tidak
bermanfaat bagi kemanusiaan.
4. Keagungan Tuhan
Keagungan Tuhan dapat dibuktikan
melalui keindahan alam dan keteraturan alam semesta serta kejadian-kejadian
alam. Keindahan alam merupakan keindahan mutlak ciptaan Tuhan. Manusia hanya
dapat meniru saja keindahan ciptaan Tuhan itu. Seindah-indah tinian terhadap
ciptaan Tuhan, tidak akan menyamai keindahan ciptaan Tuhan itu sendiri.
Kecantikan seorang wanita ciptaan Tuhan membuat kagum seniman Leonardo da
Vinci. Karena itu ia berusaha meniru ciptaan Tuhan dengan melukis Monalisa
sebagai wanita cantik. Lukisan monalisa sangat terkenal karena menarik dan
tidak membosankan.
REFERENSI :
http://dilihatya.com/765/pengertian-manusia-menurut-para-ahli
https://wongalus.wordpress.com/2010/08/08/lima-unsur-pembentuk-manusia/
http://www.artikelsiana.com/2015/02/pengertian-kebudayaan-definisi-para-ahli.html
https://irwanzulkifli.wordpress.com/2013/11/19/unsur-unsur-kebudayaan/
http://ilfen.blogspot.com/2012/03/pengertian-kasih-sayang.html
http://aripinhansamu.blogspot.com/2012/12/normal-0-false-false-false-in-x-none-x_4319.html
http://farizsasongko.blogspot.com/2013/03/pengertian-cinta-kash-kemesraan.html
http://asalasah.blogspot.com/2012/12/7-jenis-macam-cinta-yang-dilalui-manusia.html
0 komentar:
Posting Komentar