NAMA : RANGGA DWI FACHREZA
NPM : 58414905
KELAS : 1IA17
MANUSIA
DAN PENDERITAAN
1.
PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata
derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung.
Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.
Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin. Penderitaan termasuk
realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang
berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan
berat-tidalmya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap
penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain.
Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang,
atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenilcmatan dan kebahagiaan.
Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan "risiko" hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bennakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya. Untuk itu pada umumnya manusia telah diberikan tanda atau wangsit sebelumnya, hanya saja mampukah manusia menangkap atau tanggap terhadap peringatan yang diberikanNya? . Tanda atau wangsit demikian dapat berupa mimpi sebagai pemunculan rasa tidak sadar dari manusia waktu tidur, atau mengetahui melalui membaca koran tentang terjadinya penderitaan.
Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan "risiko" hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bennakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya. Untuk itu pada umumnya manusia telah diberikan tanda atau wangsit sebelumnya, hanya saja mampukah manusia menangkap atau tanggap terhadap peringatan yang diberikanNya? . Tanda atau wangsit demikian dapat berupa mimpi sebagai pemunculan rasa tidak sadar dari manusia waktu tidur, atau mengetahui melalui membaca koran tentang terjadinya penderitaan.
- Sebab-sebab Penderitaan
Penderitaan manusia dapat diperinci
sebagai berikut :
a. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaab / azab tuhan
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab tuhan. Namun kesabaran, tawakal dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.
a. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaab / azab tuhan
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab tuhan. Namun kesabaran, tawakal dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.
b. Penderitaan yang timbul karena
perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk.
Karena perbuatan buruk antara sesama manusia maka manusia lain menjadi menderita, mislalnya :
• Pembantu rumah tangga yang diperkosa, disekap dan disiksa oleh majikanya seharusnya majikan yang biadab itu diganjaran dengan hukuman penjara oleh pengadilan negri supaya perbuatan itu dapat di perbaiki dan pembantu yang telah menderita itu bisa dipulihkan
Perbuatan buruk manusia terhadap lingkuangan juga menyebabkan penderitaan manusia, misalnya :
• Musibah banjir dan tanah longsor bermula dari penghunian liar di hutan lindung, kemudian pohon-pohot dibabat menjadi tandus dan gundul oleh manusia penghuni liar itu. Akibatnya beberapa jiwa jadi korban banjir, ratusan rumah hancur
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk.
Karena perbuatan buruk antara sesama manusia maka manusia lain menjadi menderita, mislalnya :
• Pembantu rumah tangga yang diperkosa, disekap dan disiksa oleh majikanya seharusnya majikan yang biadab itu diganjaran dengan hukuman penjara oleh pengadilan negri supaya perbuatan itu dapat di perbaiki dan pembantu yang telah menderita itu bisa dipulihkan
Perbuatan buruk manusia terhadap lingkuangan juga menyebabkan penderitaan manusia, misalnya :
• Musibah banjir dan tanah longsor bermula dari penghunian liar di hutan lindung, kemudian pohon-pohot dibabat menjadi tandus dan gundul oleh manusia penghuni liar itu. Akibatnya beberapa jiwa jadi korban banjir, ratusan rumah hancur
-
Upaya-upaya
untuk menghindarkan dari penderitaan
upaya-upaya positif dalam mencegah timbulnya
penderitaan adalah dengan cara memperbaiki atau mempertahankan hubungan baik
kita, baik itu hubungan manusia dengan dirinya, dengan sesama, dengan Tuhan,
maupun alam. Dengan memperbaiki hubungan kita seperti penjelasan diatas
tentunya penderitaan sedikitnya akan jarang hadir atau bahkan tidak akan datang
menghampiri kita. Memperbaiki hubungan dengan diri sendiri dengan cara
melakukan segala aktivitas yang positif dan baik, lebih peduli terhadap
kesehatan tubuh, kebersihan, dan menjaga pola makan agar tarhindar dari segala
penyakit. Memenuhi kebutuhan sosia, jasmanil dan rohani agar jiwa sehat dan
jauh dari kekalutan dan ketakutan yang menyebabkan timbulnya penderitaan.
Menjaga hubungan baik dengan Tuhan dengan cara bertaubat kembali kepeda
ajaran-Nya serta menjalankan segala yang diperintahkan-Nya dengan
sungguh-sungguh dan menjauhi segala yang menjadi larangan-larangan-Nya.
Mengingat Tuhan disetiap aktivitasnya sehingga tubuh serta jiwa selalu
diberikan ketenangan. Dalam kitab suci agama Islam (Al-Qur’an) dikatakan bahwa “Hanya
dengan mengingat Tuhan (Allah), maka hati ini akan menjadi tenang”. Dengan
mengingat Tuhan tentunya kita akan jauh dari penderitaan juga tidak akan
menimbulkan penderitaan pada orang lain pula. Menjaga hubungan baik dengan
sesama dapat kita terapkan dengan cara meningkatkan toleransi kita kepada orang
lain, saling tolong menolong dengan sesama, berperilaku dan beretika yang baik
dihadapan sesama, menjaga hubungan sosial dengan baik sehingga jauh dari fitnah
dan perselisihan, menghargai hak-hak orang lain serta melakukan tanggung jawabn
dengan baik dan bersungguh-sungguh. Dengan adanya hubungan yang baik antar
sesama tentu akan menjadikan lingkungan kita menjadi damai, aman, nyaman, dan
tentram, sehingga terciptalah lingkungan yang seimbang. Terakhir, untuk
mencegah timbulnya penderitaan manusia selain dengan menjaga hubungan baik
antara manusia dengan dirinya sendiri, dengan tuhan, dan jyga dengan sesama,
manusia juga harus menjaga hubungan baiknya dengan alam, karena alam dicipta
Tuhan bukan untuk dirusak atau disia-siakan melainkan untuk dikelola dan
dipelihara oleh manusia untuk kelangsungan hidupnya. Alam akan memberikan
kebaikan apabila ia dirawat dengan kebaikan juga akan memberikan dan
menimbulkan bencana apabila diperlakukan buruk oleh manusia. Adapun cara kita
menjaga hubungan baik dengan alam ialah dengan cara diantaranya: tidak membuang
sampah sembarangan, mencegah terjadinya perburuan liar dan pengambilan hasil
alam secara berlebihan, mencegah penggundulan hutan, serta melakukan
reboisassi/penghijauan secara rutin dan lain sebagainya.
2. SIKSAAN
Siksaan atau penyiksaan (Bahasa Inggris: torture) digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, sadisme, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan. Siksaan dapat digunakan sebagai suatu cara interogasi untuk mendapatkan pengakuan. Siksaan juga dapat digunakan sebagai metode pemaksaan atau sebagai alat untuk mengendalikan kelompok yang dianggap sebagai ancaman bagi suatu pemerintah. Sepanjang sejarah, siksaan telah juga digunakan sebagai cara untuk memaksakanpindah agama atau cuci otak politik.
Penyiksaan hampir secara universal telah dianggap sebagai pelanggaran berat hak asasi manusia, seperti dinyatakan Deklarasi Hak Asasi Manusia. Para penandatangan Konvensi Jenewa Ketiga dan Konvensi Jenewa Keempat telah menyetujui untuk tidak melakukan penyiksaan terhadap orang yang dilindungi (penduduk sipil musuh atau tawanan perang) dalam suatu konflik bersenjata. Penanda tangan UN Convention Against Torture juga telah menyetujui untuk tidak secara sengaja memberikan rasa sakit atau penderitaan pada siapapun, untuk mendapatkan informasi atau pengakuan, menghukum, atau memaksakan sesuatu dari mereka atau orang ketiga. Walaupun demikian, organisasi-organisasi seperti Amnesty International memperkirakan bahwa dua dari tiga negara tidak konsisten mematuhi perjanjian-perjanjian tersebut.
3. RASA SAKIT
Rasa sakit adalah rasa yang penderita akibat
menderita suatu penyakit. Rasa sakit ini dapat menimpa setiap manusia.
Kaya-miskin, besar-kecil, tua-muda, berpangkat atau rendahan tak dapat
menghindarkan diri darinya. Orang bodoh atau pintar, bahkan dokter sekalipun. Penderitaan,
rasa sakit, dan siksaan merupakan rangkaian peristiwa yang satu dan lainnya tak
dapat dipisahkan merupakan rentetan sebab akibat. Karena siksaan, orang merasa
sakit; dan karena merasa sakit, orang menderita. Atau sebaliknya, karena
penyakitnya tak sembuh-sembuh, ia merasa tersiksa hidupnya, dan mengalami penderitaan.
Sakit adalah
keadaan dimana fisik, emosional, intelektual, sosial, perkembangan, atau
seseorang berkurang atau terganggu, bukan hanya keadaan terjadinya proses
penyakit.
Oleh karena itu sakit tidak sama dengan penyakit.
Sebagai contoh klien dengan Leukemia yang sedang menjalani pengobatan mungkin
akan mampu berfungsi seperti biasanya, sedangkan klien lain dengan kanker
payudara yang sedang mempersiapkan diri untuk menjalanaio operasi mungkin akan
merasakan akibatnya pada dimensi lain, selain dimensi fisik.
Perilaku sakit merupakan perilaku orang sakit yang
meliputi: cara seseorang memantau tubuhnya; mendefinisikan dan
menginterpretasikan gejala yang dialami; melakukan upaya penyembuhan; dan
penggunaan sistem pelayanan kesehatan.
Adapun,
pengertian sakit menurut beberapa ahli yaitu :
1. Definisi
Sakit Menurut UU No. 23 Tahun 1992
Seseorang dikatakan sakit apabila ia menderita
penyakit menahun (kronis) atau gangguan kesehatan lain yang menyebabkan
aktivitas kerja atau kegiatannya terganggu. Walaupun seseorang sakit, istilah
masuk angin , pilek tetapi bila ia tidak terganggu untuk melaksanakan
kegiatannya maka ia dianggap tidak sakit.
2. Definisi
Sakit Menurut Ahli
a. Parson (1972)
Sakit adalah gangguan dalam fungsi normal individu
sebagai totalitas, termasuk keadaan organisme sebagai system biologis dan
penyesuaian sosialnya.
b.
Bauman (1965)
Seseorang menggunakan tiga kriteria untuk menentukan
apakah mereka sakit :
· Adanya gejala : naiknya temperature, nyeri.
· Persepsi tentang bagaimana mereka merasakan : baik, buruk, sakit.
· Kemampuan untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari : bekerja, sekolah.
3. Definisi
Sakit Secara Umum
Penyakit adalah suatu keadaan abnormal dari tubuh atau
pikiran berupa gangguan dalam fungsi normal individu sebagai totalitas yang
menyebabkan ketidaknyamanan disfungsi atau kesukaran terhadap orang yang
dipengaruhinya yang menyebabkan aktivitas kerja atau kegiatannya terganggu.
4. RESENSI NOVEL YANG BERKAITAN DENGAN MANUSIA DAN PENDERITAAN
Judul
|
Penderitaan Sang Gadis Malaikat - Comanche
Magic
|
No. ISBN
|
9786029267662
|
Penulis
|
Catherine AndersonJulia
|
Penerbit
|
|
Tanggal terbit
|
Februari - 2012
|
Jumlah Halaman
|
456
|
Berat Buku
|
-
|
Jenis Cover
|
Soft Cover
|
Dimensi(L x P)
|
-
|
Kategori
|
Romance
|
Bonus
|
-
|
Text Bahasa
|
Indonesia
|
Lokasi Stok
|
gudang penerbit
|
Franchine Graham, alias Franny, telah menjalani kehidupan yang pahit dan penuh penderitaan sejak usia tiga belas tahun. Ia terpaksa melakukan pekerjaan yang sangat dibencinya untuk menghidupi keluarganya. Dengan ibu yang buta, delapan orang adik, serta satu orang adiknya menderita cacat yang membutuhkan obat yang mahal, Franny seolah terperangkap dalam kehidupannya yang sekarang.
Sementara itu, Chase Kelly Wolf kembali ke Wolf’s Landing karena mengalami cedera saat bekerja. Kehidupan sebagai penebang kayu yang keras membuat Chase berubah menjadi pria yang sinis. Ketika Franny akan mengunjungi Indigo, Chase bersikap kasar dan dingin pada Franny, serta langsung mengusirnya dan melarang gadis itu untuk bergaul dengan Indigo. Namun, perasaan Chase langsung berubah ketika ia mengetahui latar belakang dan kisah Franny yang memilukan. Semakin lama Chase menghabiskan waktu bersama Franny, ia semakin terpikat pada kepolosan dan kelembutan gadis itu. Lagi pula, sejak awal Chase sudah terpikat dengan rambut keemasan, mata hijau, dan senyum Franny yang manis seperti malaikat. Di lain pihak, meskipun pada awalnya Franny merasa takut terhadap Chase, namun ia tidak bisa mengingkari kalau dirinya mengagumi ketampanan pria itu. Seiring dengan berlalunya waktu, Chase berusaha menyembuhkan kesedihan Franny. Namun, dengan terlalu banyak rahasia yang membayangi kehidupannya, Franny tidak bisa mengambil risiko untuk dekat dengan seseorang.Sanggupkah Chase menyembuhkan luka hati Franny dan membuatnya percaya pada kekuatan cinta sejati? Dan apakah Franny sanggup memercayakan rahasia sekaligus hatinya kepada Chase? Akankah mereka bersatu dengan beban masa lalu yang sangat kelam yang menghantui keduanya?
REFERENSI
0 komentar:
Posting Komentar