Nama
: Rangga Dwi Fachreza
NPM : 58414905
Kelas : 1IA17
NPM : 58414905
Kelas : 1IA17
1. PENGERTIAN
PANDANGAN HIDUP
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup.
Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Karena itu ia
menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan
pula apa arti pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat
atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan. Pendapat atau
pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman
sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.Dengan demikian
pandangan hidup itubukanlah timbul seketika
atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan
melalui proses waktu yang lama dan terus menerus, sebingga
basil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya.Hasil pemikiran
itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar ini
manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan,
pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan
hidup.
Pandangan hidup banyak sekali
macamnya dan ragamnya, akan tetapi
pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan
asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
(A)
Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup
yang mutlak kebenarannya
(B)
Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan
dan nonna yang terdapat pada negara tersebut.
(C)
Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan
hidup yang relatif kebenarannya.
Apabila pandangan hidup itu diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung
suatu organisasi, maka pandangan hidup itu
disebut ideologi. Jika organisasi itu organisasi
politik, ideologinya disebut ideologi politik.
Jika organisasi itu negara, ideologinya disebut
ideologi negara. Pandangan hidup pada
dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu
cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan/kepercayaan. Keempat unsur
ini merupakan satu rangkaian kesatuan yang tidak terpisahkan. Cita
– cita ialah apa yang diinginkan yang mungkin dapat
dicapai dengan usaha atau perjuangan. Tujuan
yang hendak dicapai ialah kebajikan, yaitu
segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia,
damai, tentram. Usaha atau peIjuangan adalah kerja keras yang dilandasi
keyakinan/kepercayaan. Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan
akal, kemampuan jasmani, dan kepercayaan kepada Tuhan.
2. Pengertian
Cita-Cita
Menurut kamus umum Bahasa Indonesia,
yang disebut cita-cita adalah keinginan,harapan,
tujuan
yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan,
harapan, maupun tujuan merupakan apa
yang mau diperoleh seseorang pada masa
mendatang. Dengan demikian cita-cita merupakan pandangan
masa depan,merupakan pandangan hidup yang akan datang. Pada
umumnya cita-cita merupakan semacam garis
linier yang makin lama makin tinggi, dengan
perkataan lain: cita-cita merupakan keinginan,
harapan, dan tujuan manusia yang makin
tinggi tingkatannya.
Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin
terpenuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan.
Disini persyaratan dan kemampuan tidak/belum dipenuhi
sehinga usaha untuk mewujudkan cita-cita itu tidak
mungkin dilakukan. Misalnya seorang anak bercita-cita
ingin menjadi dokter, ia belum sekolah, tidak
mungkin berpikir baik, sehingga tidak punya
kemampuan berusaha mencapai cita-cita. Itu baru
dalam taraf angan-angan.
Antara masa sekarang yang merupakan realita dengan masa yang
akan datang sebagai ide atau cita-cita terdapat jarak waktu.
Dapatkah seseorang mencapai apa yang dicita-citakan, hal itu
bergantung dari tiga faktor. Pertama, manusianya yaitu yang
memiliki cita-cita; kedua, kondisi yang dihadapi selama mencapai
apa yang dicita-citakan; dan ketiga, seberapa tinggikah cita-cita
yang hendak dicapai.
Faktor manusia yang mau mencapai cita-cita
ditentukan oleh kualitas manusianya. Ada orang yag tidak
berkemauan, sehingga apa yang dicita-citakan hanya merupakan khayalan
saja. Hal demikian banyak menimpa anak-anak muda yang memang senang berkhayal,
tetapi sulit mencapai apa yang dicita-citakan karena kurang mengukur dengan
kemampuannya sendiri. Sebaliknya dengan anak yang dengan
kemauan keras ingin mencapai apa yang di cita-citakan,
cita-cita merupakan motivasi atau dorongan dalam menempuh hidup
untuk mencapainya. Cara keras dalam mencapai cita-cita merupakan suatu
perjuangan hidup yang bila berhasil akan menjadikan dirinya
puas.
Faktor kondisi yang mempengaruhi tercapainya cita-cita, pada umumnya dapat
disebut yang menguntungkan dan yang menghambat. Faktor yang menguntungkan
merupakan kondisi yang memperlancar tercapainya suatu cita-cita. Sedangkan
faktor yang menghambat merupakan kondisi yang merintangi
tercapainya suatu cita-cita, Misalnya sebagai
bcrikut :
Amir dan Budi
adalah dua anak pandai dalam satu kelas, keduanya bercita-cita menjadi sarjana.
Amir anak orang yang cukup kaya, sehingga dalam mencapai
cita-citanya tidak mengalami hambatan. Malahan dapat dikatakan bahwa kondisi
ekonomi orang tuanya merupakan faktor yang menguntungkan atau
memudahkan mencapai cita-cita si Amir.Sebaliknya dengan Budi yang orang
tuanya ekonominya lemah, menyebabkan ia tidak mampu
mencapai cita-citanya. Ekonomi orang tua Budi yang lemah merupakan
hambatan bagi Budi dalam mencapai cita-citanya.
3. Mankna Hidup
Sikap hidup adalah suatu keadaan hati untuk menghadapi hidup ini. Apakah kita
mempunyai sikap yang positif atau yang negatif. atau kita mempunyai sikap
optimis atau pesimis?Sikap itu ada didalam diri kita masing-masing dan hanya
kita sendiri yang tahu.orang lain akan baru tahu setelah kita bertindak. Sikap
itu sangat penting, setiap manusia mempunyai sikap dan sudah tentu tiap-tiap
orang berbeda sikapnya. Sikap dapat dibentuk sesuai kemauan dan keinginan yang
membentuknya.Sikap juga dapat berubah dikarenakan situasi, kondisi, dan
juga lingkungan. Dalam menghadapi kehidupan, manusia selalu menghadapi manusia
lain atau menghadapi sekelompok manusia. Ada beberapa sikap etis dan non
etis. Sikap etis disebut juga sikap positif, dan sikap non etis
disebut juga sikap negatif.
4. Hubungan Manusia dan Pandangan Hidup
4. Hubungan Manusia dan Pandangan Hidup
Manusia adalah makhluk Tuhan yang diberikan akal dan
pikiran, serta hati.secara psikologi karakter manusia terbentuk dari tiga
unsur, yaitu pikiran, hati nurani, dan hawa nafsu.ketiganya ini harus barjalan
dengan seimbang dan saling mengendalikan satu sama lain untuk menjadikan
karakter yang baik pada manusia tersebut.Maka, manusia semasa hidupnyadalam
setiap pekerjaan dan kegiatannya selalu menggunakan ketiga unsur tersebut,sejak
dilahirkan, manusia tentu saja telah memilki karakter bawaan dari orang tuanya,
dan memiliki berbagai macam pengalaman semasa hidupanya samapi dia dewasa. Hal
inilah yang menyebabkan timbulnya pandangan hidup yang berbada – beda pada
setiap orang.
Pandangan hidup adalah sikap manusia yang paling mendasar dalam
menyikapi setiap hal yang terjadi dalam hidupnya, baik itu berupa masalah,
tugas, tantangan dan segala yang dilakukannya manusia pasti mempunyai
pandangannya masing – masing. Saya sebagai makhluk Tuhan yang beragama meyakini
bahwa Tuhan itu ada,dan sangat berperan penting dalam kehidupan.banyak hal –
hal yang tidak bisa dijelaskan dengan akal sehat di dunia ini, karena memang
hal tersebut tidak akan bisa kita pikirkan dengan pikiran kita yang
terbatas.hal inilah yang kita sebut sebagai iman.banyak orang yang
mempertanyakan tentang kepercayaan orang lain yang tidak bisa diterima dengan
akal sehatnya. Jawabannya adalah iman.karena iman adalah dasar dari segala
sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita
lihat.sama halnya seperti rasa sakit, cinta, dan kasih, yang kita tidak dapat
mengetahui seperti apa wujudnya, dan tidak dapat kita pikirkan dengan akal
sehat tetapi kita mempercayai keberadaan hal tersebut.
·
Menurut asalnya pandangan hidup dibagi menjadi 3 yaitu :
1.
Pandangan hidup yang berasal dari agama,
2.
Pandangan hidup yang berupa ideologi, dan
3.
Pandangan hidup hasil renungan.
·
Pandangan hidup terdiri dari 4 unsur antara lain :
1.
Cita – Cita yang diinginkan dapat diraih dengan usaha dan perjuangan,
2.
Berbuat baik dalam segala hal dapat membuat seseorang merasa bahagia, damai,
dan tentram,
3.
Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi oleh keyakinan, dan
4.
Keyakinan dan kepercayaan adalah hal yang terpenting dalam hidup manusia.
Dalam perjuangan menuju kehidupan yang lebih sempurna, sebagai
makhluk Ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Manusia memerlukan nilai-nilai unsure yang
akan dianutnya sebagai pandangan hidup-nilai luhur adalah tolak ukur kebaikan
yang berkenan dengan hal-hal yang bersifat mendasar atau abadi dalam hidup
manusia. Seperti tentang cita-cita dan tujuan yang hendak dicapai dalam hidup
ini.
Lembaga Yang
Mewujudkan Pandangan Hidup
Fungsi lembaga-lembaga yang dibentuk manusia adalah sebagai
instrument, sarana, dan wahana untuk mewujudkan pandangan kehidupan adalah
sekedar merupakan konsepsi yang bersifat abstrak, tanpa daya untuk mewujudkan
dirinya dalam kenyataan.
Sebagai makhluk sosial manusia tidaklah mungkin hidup menyendiri.
Oleh karena itu, setiap manusia pribadi hidup sebagai bagian dari lingkungan
social yang lebih luas, secara berturut-turut lingkungan keluarga, lingkungan
masyarakat dll.
Referensi :
0 komentar:
Posting Komentar